Kemarin saya berkunjing ke salah satu SMP Negeri di Kota Blitar tuk menyampaikan proposal penawaran pencetakan ID Card (Kartu Pelajar) dan ditemui oleh waka bidang kesiswaan sebagai pejabat yang paling berwenang untuk urusan tersebut.Berikut ini sedikit dialog yang sempat muncul antara saya(admin) dengan
Bp Waka :"Nyuwun ngapunten.......urusan KTP (kartu pelajar maksudnya-admin) sampun dikerjakne kaliyan salah satu wali murid dan kebetulan juga anggota komite sekolah. nggih pados sing murah", begitu kata Bp waka. "Nuwun sewu, pikantuk harga berapa pak? fasilitase punopo mawon?", tanya saya, dan langsung dijawab oleh Bp Waka "Regi sewelas ewu mas, angsal KTP kalih pas foto 3X4 10 lembar". Saya diam sejenak trus menyampaikan "Waaahhhhh.........itu bukan murah lagi pak"?timpal saya. Pak Waka diam sejenak dan penasaran dengan jawaban selanjutnya. mungkin berharap jawaban saya pasti mengandung maksud bahwa harga tersebut saaaaaaaangaaaat murah sekali. Tenyata jawaban saya selanjutnay tidak sesuai dengan harapan pak waka."Kalo segitu mahal sekali pak, saya biasanya pasang harga enam ribu, fasilitas yang saya berikan sudah lebih dari yang njenengan maksud. itu saja saya masih sempat menyisihkan sebagian kecil buat rekan2 yang dah bantu saya menyiapkan segala sesuatunya , seperti menyiapkan data, menata tempat pemotretan dan lain-lain, yaah.....sekedar buat beli es teh sekaligus sebagai ungkapan terima kasih saya"
itulah sekelumit cerita, mudah-mudahan menginspirasi kita, bahwa pelayanan yang terbaik belum tentu di dapat dari orang yang paling dekat dan paling kita kenal.